Lambang Provinsi Jawa Tengah:
Artilambang:
Lambang Provinsi Jawa Tengah berbentuk kundi amerta (cupu manik) dengan bentuk dasar segi lima. Di dalam lambang terdapat lukisan Candi Borobudur, gunung kembar, laut dan gunung, bambu runcing, bintang, padi dan kapas. Di bawah lambang terdapat tulisan “Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja” (Janji akan bekerja keras membangun bangsa dan negara.)
Kundi amerta dengan bentuk segi lima melambangkan Pancasila. Candi Borobudur merupakan identitas dan kebanggaan Jawa Tengah. Gunung kembar memiliki arti persatuan antara rakyat dan pemerintah daerah. Laut dan gunung melambangkan hidup dan kehidupan. Bambu runcing sebagai simbol perjuangan rakyat untuk memperoleh kemerdekaan. Sedangkan bintang, padi dan kapas melambangkan hari depan rakyat Jawa Tengah menuju masyarakat adil makmur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Keberadaan Kudus
Kabupaten Kudus, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kudus, berada di jalur pantai utara timur Jawa Tengah, yaitu di antara (Semarang-Surabaya). berada 51 km sebelah timur Kota Semarang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pati di timur, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak di selatan, serta Kabupaten Jepara di barat. Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok kretek terbesar di Jawa Tengah. Selain itu kudus juga di kenal sebagai kota santri, kota ini juga menjadi pusat perkembangan agama islam pada abad pertengahan hal itu dapat dilihat dari terdapatnya 2 makam wali/ sunan, yaitu sunan kudus dan sunan muria.
a. Bentuk dan Makna Tugu Identitas
• Tugu Identitas Kudus merupakan monumen perjuangan rakyat Kudus dalam merebut kemerdekaan RI. Tugu ini dibangun mulai tanggal 25 Mei 1986 dan peresmiannya dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ismail, pada tanggal 28 September 1987.
• Bentuk keseluruhan Tugu Identitas Kudus merupakan stylisasi Menara Kudus, yang selama ini telah dinyatakan sebagai bentuk bangunan yang menjadi ciri khas daerah Kudus dan telah menjadi Lambang Daerah Kabupaten Kudus;
• Seluruh Lis (Jawa : pelipit) yang ada pada bangunan Tugu Identitas melambangkan arti perjuangan merebut kemerdekaan RI tanggal 17 – 8 –1945 dan melambangkan arti falsafah serta pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu :
Lis di bagian atas tugu : 17 buah
o Lis di bagian tengah tugu : 8 buah
o Lis di bagian bawah tugu : 45 buah
o Lis di bagian atas badan bawah tugu : 5 buah
o Lis di bagian bawah badan bawah tugu melambangkan kondisi geografis Kabupaten Kudus yang terdiri dari 3 bagian, yaitu : daerah pegunungan, daerah dataran rendah, dan daerah rawa.
• Altar Tugu
Berbentuk bulat mengelilingi dasar tugu melambangkan semangat dan kebulatan tekad masyarakat Kudus dalam membangun daerah mencapai tujuan terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 – 8 – 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Tinggi Tugu Identitas
Tinggi Tugu Identitas adalah 27 meter, perpaduan angka 2 dan 7 yang berjumlah 9 (sembilan); melambangkan Wali Songo (Wali Sembilan); yang 2 (dua) diantaranya berada di Kudus, yaitu Sunan Muria dan Sunan Kudus.
Kecamatan Kota Kudus merupakan Kecamatan yang berada di Ibu Kota Kabupaten Kudus. Visi dari Kecamatan Kota Kudus yaitu Terwujudnya Aparatur yang profesional dan Masyarakat yang maju, sejahtera, Mandiri, Berdaya saing, Aman dan Tertib dengan Bertumpu pada Industri dan Perdagangan.
Kecamatan Kaliwungu merupakan kecamatan yang terletak di sebelah barat Kabupaten Kudus. Visi dari Kecamatan Kaliwungu yaitu Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kecamatan Kaliwungu yang bertumpu pada peningkatan industri, pertanian, dan perdagangan serta didukung oleh pelayanan prima SDM aparatur yang profesional.
Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah mencapai 42.516 Ha yang terbagi dalam 9 kecamatan. Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan, dimana sektor ini mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB. Jiwa dan semangat wirausaha masyarakat diakui ulet, semboyan jigang (ngaji dagang) yang dimiliki masyarakat mengungkapkan karakter dimana disamping menjalankan usaha ekonomi juga mengutamakan mencari ilmu. Dilihat dari peluang investasi bidang pariwisata, di Kabupaten Kudus terdapat beberapa potensi yang bisa dikembangkan baik itu wisata alam, wisata budaya maupun wisata religi. Bidang agrobisnis juga ikut memberikan citra pertanian Kudus. Jeruk Pamelo dan Duku Sumber merupakan buah lokal yang tidak mau kalah bersaing dengan daerah lain. Dalam hal seni dan budaya, Kudus mempunyai ciri khas yang membedakan Kudus dengan daerah lain. Diantaranya adalah seni arsitektur rumah adat Kudus, kekhasan produk bordir dan gebyog Kudus. Keanekaragaman potensi yang dimiliki Kudus diharapkan mampu menarik masyarakat luar untuk bersedia hadir di Kudus.
Hari Jadi Kota Kudus di tetapkan pada tanggal 23 September 1549 M dan diatur dalam Peraturan Daerah (PERDA) No. 11 tahun 1990 tentang Hari Jadi Kudus yang di terbitkan tanggal 6 Juli 1990 yaitu pada era Bupati Kolonel Soedarsono. Hari jadi Kota Kudus dirayakan dengan parade, upacara, tasyakuran dan beberapa kegiatan di Al Aqsa / Masjid Menara yang dilanjutkan dengan ritual keagamaan seperti doa bersama dan tahlil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar